Dampak Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia 2016 - 2018
Abstract
Di era perekonomian yang pesat saat ini banyak investor yang mengalihkan sebagian pendapatannya untuk menanam saham. Saham menjadi salah satu alternatif investasi bagi para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih besar. Saham biasa diperjual belikan dipasar modal. Kondisi pasar modal Indonesia dapat diketahui nilainya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG menjadi indikator pasar modal yang digunakan oleh bursa efek Indonesia. IHSG sendiri berfluktuasi seiring dengan perubahan indikator - indikator makro yang ada. Adanya krisis ekonomi global memberikan dampak signifikan terhadap pasar modal di Indonesia. Seperti pada tahun 2018 terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok jelas memberikan dampak bagi Negara – Negara berkembang termasuk Indonesia. Karena baik Amerika Serikat dan Tiongkok merupakan tujuan ekspor Indonesia sehingga mempengaruhi kondisi perekonomian global. Selain itu Amerika Serikat dan Tiongkok juga mempunyai perusahaan yang menanam modal di Bursa Efek Indonesia. Kurs USD atau nilai tukar juga mempengaruhi IHSG depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing membuat investor enggan untuk berinvestasi di pasar modal karena terjadinya depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing atau depresiasi rupiah terhadap USD menandakan bahwa prospek perekonomian Indonesia buruk dan penyebab melemahnya kurs bisa jadi karena faktor fundamental perekonomian Indonesia yang tidak kuat sehingga nilai USD menguat dan akan menurunkan IHSG. Begitupun dengan harga emas dan minyak dunia yang merupakan faktor dari luar negeri yang mempengaruhi IHSG.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.