POTENSI PRODUKSI PAKAN ULAT SUTERA ALAM (Attacus atlas) DI KECAMATAN BELITANG MULYA KABUPATEN OKU TIMUR

Abstract

Sutera alam merupakan salah satu komoditi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri maupun untuk pengembangan eksport, baik berupa kokon, benang, maupun barang jadi.Usaha sutera alam termasuk pada usaha yang relatif mudah dikerjakan, berteknologi sederhana, bersifat padat karya, cepat menghasilkan dan bernilai ekonomis tinggi.Kegiatan persuteraan alam juga merupakan salah satu upaya rehabilitasi lahan dan konservarsi tanah, serta merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan daya dukung dan produktivitas lahan terutama pada lahan-lahan yang belum optimal dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui berapa jenis tanaman yang menjadi sumber pakan ulat sutra alam (Attacus atlas). 2. Untuk mengetahui potensi tenaga kerja yang tersedia. 3. Untuk mengetahui berapa pendapatan yang diterima petani dari agribisnis sutera alam (Attacus atlas) di Kecamatan Belitamg Mulya Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat lima jenis tanaman yang menjadi tanaman pakan ulat sutera alam seperti sirsak, kembang sepatu, jeruk/lemon, kaliki dan jarak pagar di Kecamatan Belitang Mulya. Potensi tenaga kerja sutera alam (Attacsu atlas) yang tersedia adalah sebsar 264 /HKSP/th. Terdapat perbedaan pendapatan usahatani padi dengan biaya yang dikeluarkan untuk usahatani sutera alam (Attacus atlas). Di Desa Sugih waras pendapatan petani padi sebesar Rp 6.119.905 per tahun sedangkan biaya sutera alam (Attacus atlas) sebesar Rp 2.812.250 per tahun maka terdapat perbedaan pendapatan dan biaya sutera alam (Attacus atlas), pendapatan petani padi lebih besar dibandingkan dengan biaya sutera alam (Attacus atlas) maka secara teknis usahatani sutera alam (Attacus atlas) dapat diusahakan di Kecamatan Belitang Mulya. Jika luas lahan sawah yang dimiliki petani rata-rata 4000m2 dikonversi dengan luas lahan sutera maka pendapatan yang akan diterima petani 50 kali lipat dari perkiraan pendapatan sutera alam (Attacus atlas) yang ada.

Kata kunci : Rehabilitasi lahan, potensi tenaga kerja, pendapatan