Analisis Cash Holding dan Over-Investment Pada Perusahaan Lq45 yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2018

Dini Ockti Irani, Rahayu Suhastini, Ratih Pertiwi, Edi Pranyoto

Abstract


Kas merupakan aktiva yang sangat likuid dan dapat digunakan dengan segera untuk memenuhi kebutuhan aktivitas perusahaan. Likuiditas yang dimaksud yaitu kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar kewajiban atau hutang jangka pendeknya. Persediaan kas ditangan (cash holdings) merupakan uang tunai yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari seperti pembelian persediaan, pembayaran hutang serta pembiayaan kegiatan operasional perusahaan lainnya. Persediaan uang tunai tersebut dapat berupa persediaan kas dalam perusahaan atau dapat berupa kas di bank yang dapat dicairkan dengan mudah. Pentingnya penentuan jumlah cash holdings dalam perusahaan secara keseluruhan dicerminkan dalam pandangan bisnis bahwa “cash is king”. Pandangan bisnis ini menyatakan bahwa perusahaan memandang kas sangat penting dimana persediaan uang tunai diperlukan dalam memenuhi kegiatan operasional perusahaan seperti pembelian asset serta pembayaran tak terduga.

 

Cash holdings yang optimal merupakan kas yang harus dijaga oleh perusahaan agar tidak mengalami kelebihan atau kekurangan, dan harus disediakan dalam batas jumlah yang telah ditentukan. Perusahaan dengan tingkat cash holding rendah tidak mampu bertahan lama disaat krisis karena mereka tidak bisa beroperasi lagi akibat tidak memiliki cukup dana untuk membeli bahan baku yang semakin mahal (Bates, Kahle, & Sthulz, 2009).


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.