MODEL PENENTUAN PEMUKIMAN KUMUH MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PEMBANGUAN DI WILAYAH PRINGSEWU

Nur Aminudin, Nungsiyati -, Khuswatun Hasanah, Andino Maseleno, Fiqih Satria

Abstract


Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia serta mutu kehidupan yang sejahtera dalam masyarakat yang adil dan makmur. Perumahan dan permukiman juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana, dan berkesinambungan. Permasalahan  yang muncul dari adanya  permukiman kumuh dari segi pemerintahan adalah pemerintah dianggap dan dipandang tidak cakap dan tidak peduli dalam  menangani pelayanan terhadap masyarakat. Sementara dampak sosialnya , dimana sebagian masyarakat kumuh adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah dianggap sebagai sumber ketidakteraturan dan ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial. Dengan  ditentukan nya permukiman kumuh dapat membantu peran masyarakat maupun pemerintah untuk lebih berperan aktif dalam pemulihan pemukiman sekitar, sehingga masyarakat tidak terjangkit penyakit ataupun agar terhindar dari bahaya. Dengan demikian penulis menggunakan decision support system (dss) atau  sistem pendukung keputusan untuk mengetahui pemukiman kumuh  menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan permukiman kumuh di wilayah Pringsewu. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif yang paling kumuh dari alternatif yang sudah ada. Alternaftif yang dimaksud merupakan desa dari berbagai wilayah pringsewu agar yang dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot dari setiap atribut. Kemudian dilakukan proses perangkingan untuk menentukan alternatif yang paling rendahnya sehingga didapat nilai terkecil ada pada V2 sehingga alternatif A2  adalah alternatif yang terpilih sebagai desa yang paling kumuh, dengan kata lain pada desa A2 merupaka desa dengan tingkat permukiman yang paling kumuh diantara alternatif yang lainnya

 

Kata Kunci : DSS, Permukiman Kumuh, FMADM, SAW,Kriteria


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Prosiding Seminar Nasional Darmajaya is abstracting and indexing in the following databases:


PROSIDING SEMINAR NASIONAL DARMAJAYA

Diatur Oleh: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Diterbitkan Oleh: IIB Darmajaya
Alamat: Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93 Gedong Meneng, Bandar Lampung Lampung
Website: jurnal.darmajaya.ac.id

E-mail: ProsidingSemnasDJ@darmajaya.ac.id