Perbandingan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Dan Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Menentukan Peringkat Organisasi Kemahasiswaan Berdasarkan Kinerja Terbaik

Abstract

Penelitian ini membantu dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan metode penilaian peringkat organisasi yang baik dan dapat mewakili seluruh kriteria penilaian, serta menghasilkan keputusan yang relevan. Penilaian dan pemberian prestasi secara objektif terhadap organisasi kemahasiswaan dinilai dapat meningkatkan kompetisi dan daya saing antar organisasai kemahasiswaan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, sehingga diharapkan dapat memberikan stimulan kepada organisasi – organisasi yang lain untuk selalu meningkatkan kualitas keorganisasisaanya. Penentuan peringkat organisasi kemahasiswaan pada suatu perguruan tinggi, sangat tidak diharapkan adanya subyektifitas dari para pengambil keputusan dan pihak-pihak yang berkepentingan. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka pada penelitian ini, peneliti akan membandingkan 2 metode dan memilih metode terbaik yang akan dijadikan acuan dalam membantu para pengambil keputusan untuk menentukan organisasi kemahasiswaan yang unggul sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Biro Kemahasiswaan sebagai pengambil keputusan.

Dari perhitungan matematis dan hasil yang diberikan pada metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Analytic Hierarchy Proses (AHP), didapat suatu pernyataan bahwa metode Simple Additive Weighting (SAW) relatif lebih baik untuk kasus penilaian peringkat Organisasi Kemahasiswaan, karena hasil perhitungan Simple Additive Weighting (SAW) tidak menunjukan nilai hasil akhir yang sama dengan menggunakan pembobotan kriteria, serta hasil Simple Additive Weighting (SAW) lebih mendekati persentase yang ditentukan penulis dalam menentukan peringkat Organisasi Kemahasiswaan di Biro kemahasiswaan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.

Keywords : SAW; AHP; Sistem Pendukung Keputusan