PENGARUH POLA KONSUMSI TERHADAP HIPERTENSI MENGGUNAKAN REGRESI LINEAR BERGANDA

Abstract

Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer" karena sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, namun dapat menyebabkan penyakit serius seperti gagal ginjal, gagal jantung, bahkan stroke, yang berpotensi menyebabkan cacat permanen hingga kematian mendadak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana pola konsumsi berdampak pada kejadian hipertensi menggunakan metode regresi linear berganda dengan pemanfaatan machine learning menggunakan bahasa pemrograman Python. Data diperoleh dari Puskesmas Bandongan dan situs web BPS Kabupaten Magelang, mencakup 70 data, 10 kolom, dan 14 desa. Variabel bebas yang digunakan adalah jumlah penduduk, konsumsi sayur, konsumsi makanan minuman jadi serta merokok, sedangkan variabel terikatnya adalah  penderita hipertensi. Konsumsi makanan minuman jadi, serta konsumsi rokok, digunakan untuk variabel bebas dalam pemodelan regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi makanan minuman jadi dan merokok memiliki pengaruh signifikan, dengan nilai P-value 0,000 < 0,005. Nilai R-square ialah 0,741 menunjukkan bahwa variabel konsumsi makanan minuman jadi serta merokok memiliki pengaruh sebesar 74,1% terhadap kejadian hipertensi, sementara faktor lain mempengaruhi 25,9%. Untuk penelitian berikutnya, disarankan agar mengumpulkan dataset yang lebih luas dan beragam guna meningkatkan validitas temuan penelitian.